Agustina, Wali kota Semarang Tegaskan Komitmen Untuk Wujudkan Pengelolaan Air yang Berkelanjutan
SEMARANG - Agustina, Wali kota Semarang kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang untuk mewujudkan pengelolaan air sebagai fondasi masa depan pembangunan kota Semarang yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan Agustina, saat membuka Workshop “Integrasi dan De-integrasi: Menyiapkan Visi Terpadu untuk Pembangunan Metropolitan Semarang Menuju Tahun 2045: Berkelanjutan, Terintegrasi, dan Inklusif” yang digelar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Kamis (15/5). “Air adalah bagian penting dari kehidupan kita, dan setiap generasi harus menjaganya dengan baik untuk kepentingan generasi selanjutnya,” ujar Agustina dalam sambutannya. Dirinya berharap komitmen Pemerintah Kota Semarang terhadap isu strategis pengelolaan air, yang menjadi kunci pembangunan kota metropolitan yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan dapat menjadi komitmen bersama seluruh stakeholder pembangunan. “Workshop ini sebuah rangkaian yang sudah sangat panjang, ada berbagai macam diskusi. Workshop ini merupakan proses penyusunan dokumen Setting the Same guna mencari landasan yang kuat untuk pelaksanaan pengelolaan air,” lanjutnya. Keberadaan dokumen dimaksud, tambah Agustina, akan memungkinkan setiap stakeholder memahami perannya dan berkoordinasi secara efektif untuk mewujudkannya. Sebagai bagian dan keberlanjutan dari berbagai diskusi serta kolaborasi lintas sektor, Wali kota berharap hasil workshop akan memperkuat dokumen Setting the Same sebagai rekomendasi dan tindak lanjut pengembangan Kota Semarang sebagai Kota Metropolitan menuju 2045. Agustina juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Belanda melalui program Water as Leverage, Building with Nature, dan Urban Roadrace Resilience yang telah berjalan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Kota Semarang. “Kami menyambut baik kerja sama ini, dan berharap hasil workshop dapat memberikan kontribusi luar biasa bagi perlindungan air kita,” tutup Wali Kota. Forum ini juga dihadiri perwakilan pemerintah belanda untuk Indonesia, Mr. Ivo Van Der Linden, Program Advisor partner for Water at Neteherlands Enterprice Agency, Mt. Simon Van Meijeren, Ketua Tim Center of Urban anda Regional Resilience Research (CURE) Fakultas Teknik Undip, Prof. Dr. Ing Winandari Handayani. Sejumlah narasumber dan peserta dari berbagai institusi strategis pengelolaan air pun dihadirkan seperti Kemenko bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Direktur Pengembangan Sumber Daya Air Bappenas, serta Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Air Kementerian PUPR. Peserta workshop terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, serta kalangan akademisi dari Unnes, Unissula, mitra pelabuhan Pelindo dan banyak pihal lainnya. Sumber: Pemerintah Kota Semarang