Daftar Data Pengumuman

Create Pengumuman

Showing 1-6 of 6 items.
#FotoJudulIsiCreatedUpdated 
  
1Dengan Day care mengisi waktu luang dengan berkaryaDengan Day care mengisi waktu luang dengan berkarya<p>Kehadiran program day care didesa baruga Dan konda telah membawa perubahan terhadap persepsi Dan perlakuan orang terhadap sampah.</p> <p>Selama ini wadah atau kemasan bekas makanan dan minuman, seperti botol air mineral, kemasan kopi instant, kertas bekas, dibuang begitu saja atau dibakar. Tapi dengan adanya program day care bagi Lanjut Usia sampah sampah tersebut justru dapat disulap menjadi kerajian tangan yang menarik.</p> <p>"Tidak ada lagi sampah yang dibakar atau dibuang, karena sampah ITU bisa dianyaman atau dirangkai menjadi Tas, bunga, kotak pensil Dan sebagainya" ungkap nenek siti asri Dari desa konda.</p> <p>"Awalnya bimbingan keterampilan ini hanya bertujuan untuk mengisi waktu luang lansia, dan untuk melatih psikomotorik halus Dan kognitif mereka. Tapi karena digemari Dan mereka serius mempelajarinya akhirnya dapat memberikan keuntungan ekonomi" bagi Lanjut Usia dan masyarakat sekitarnya.</p> <p>Keterampilan Dari barang bekas ini tidak terlalu sulit mengerjakannya, bisa dilakukan dengan santai, cocoklah untuk para lansia sambil mengisi waktu luang sekaligus sebagai hiburan karna bisa berkumpul dengan para lansia.</p> <p>Bahan bakunya juga mudah didapat Dan murah. Jika dulu pembungkus kopi terbuang begitu saja dan berserakan tapi sekarang sangat bermanfaat dan banyak dicari. Dua bulan belajar keterampilan di day care, sudah dapat membuat tas dari bungkus kopi, dan untuk satu dihargai 40-50ribu.</p> <p>Jadi selain untuk mengisi waktu luang dan sebagai hiburan lansia juga efektif mengurangi sampah serta menghasilkan uang. Itulah manfaat yang di rasakan lanjut usia yang mengikuti program day care ini.</p> <p>Source :https://www.kemsos.go.id/berita/dengan-day-care-mengisi-waktu-luang-dengan-berkarya</p>2018-03-12 08:54:082018-08-01 09:14:11
2Kegiatan Kecamatan GenukKegiatan Kecamatan Genuk<p>Jakarta(10/3). Mengawali pelaksanaan kegiatan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di tahun 2018, Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan&nbsp; Pemberdayaan KAT Tahun 2018. Pertemuan ini bertujuan untuk mensinergikan, mengoptimalkan dan membangun kesepakatan serta komitmen Daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pemberdayaan KAT, agar sesuai dengan arah kebijakan Nasional pada umumnya, dan kebijakan pemberdayaan KAT pada khususnya.</p> <p>Persiapan pelaksanaan pemberdayaan KAT memiliki dua dimensi ruang lingkup kegiatan. Dimensi pertama yaitu persiapan calon lokasi PKAT 2019 yang meliputi pemetaan sosial, penjajagan awal, studi kelayakan, dan seminar lokakarya. Dimensi kedua merupakan serangkaian kegiatan yang diarahkan untuk pembangunan dilokasi KAT sebagaimana yang tertera pada Surat Keputusan Menteri Sosial tentang Penetapan Lokasi KAT, melalui mekanisme pengadaan barang/jasa pemerintah. Kegiatan ini meliputi perencanaan pengadaan, pelaksanaan pengadaan, pelaksanaan kontrak/Surat Perintah Kerja (SPK) dan penyelesaian pekerjaan (pembayaran dan serah terima hasil pekerjaan).</p> <p>Rakor KAT dilaksanakan di Hotel Golden Boutique Angkasa - Jakarta, selama 4 (empat) hari mulai tanggal 6-9 Maret 2018. Peserta Rakor adalah Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Tugas Pembantuan (TP) PKAT dari 22 provinsi dan 10 kabupaten, serta peserta Pusat yang terdiri dari Auditor dari Inspektorat Jenderal, Aplikator Barang Milik Negara dari Biro Umum, serta staf dan pejabat dilingkungan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial. Narasumber yang hadir dalam Rakor KAT adalah Inspektur Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Direktorat Jenderal Pelaksanaan Anggaran, Kementerian Keuangan RI, serta dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).</p> <p>Dalam arahannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial sekaligus Plt. Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial,&nbsp; Pepen Nazaruddin, menegaskan bahwa realisasi pemberdayaan KAT harus bisa dilaksanakan seratus persen. &ldquo;Yang paling penting bagi kita adalah, seberapa rupiah pun yang ada pada kita, harus kita manfaatkan yang sebesar-besarnya untuk masyarakat, mengingat kita bekerja untuk masyarakat, dan karena KAT itu sangat berharga&rdquo; tegas beliau.</p> <p>Salah satu hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan KAT Tahun 2017 adalah kurangnya koordinasi dilapangan antara pusat dan daerah. Untuk menghindari hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pertemuan di awal tahun 2018. Pertemuan di awal dapat menjadi sarana komunikasi bagi Pemerintah Daerah untuk dapat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat. &ldquo;Intinya adalah saya ingin agar ada komitmen bersama, kerjasama kita, komunikasi kita, dapat lebih kita tingkatkan. Kalau ada sesuatu yang susah, tolong sampaikan di awal, sehingga bisa didiskusikan di awal untuk mencari jalan keluar&rdquo; ungkap Pepen Nazaruddin.</p> <p>Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan Pemberdayaan KAT tahun 2018 adalah : 1). identifikasi potensi masalah dan solusinya; 2). percepatan realisasi kegiatan dan anggaran; 3). peningkatan&nbsp;<em>updating</em>&nbsp;data dan informasi&nbsp;<em>progress</em>&nbsp;pelaksanaan pemberdayaan KAT; 4). peningkatan keterpaduan program antar sektor atau Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; 5). peningkatan kerjasama dengan Dunia Usaha/ CSR; 6). peningkatan kualitas komunikasi, konsultasi, dan koordinasi antara Pusat dan Daerah; serta 7). pengembangan dan penerapan pendekatan-pendekatan baru dalam Pemberdayaan KAT. (OHH/Dayasos)</p> <p>Source :&nbsp;https://www.kemsos.go.id/berita/rapat-koordinasi-persiapan-pemberdayaan-kat-tahun-2018</p>2018-03-12 08:56:232018-07-25 04:55:07
3Penyerahan Bantuan Sosial PKH dan Rastra Oleh Presiden RI di GresikPenyerahan Bantuan Sosial PKH dan Rastra Oleh Presiden RI di Gresik<p>Gresik, Jawa Timur (8 Maret 2018) - Presiden Joko Widodo memastikan pada tahun 2019 jumlah penerima bansos PKH akan ditingkatkan menjadi 15 juta KPM. Presiden juga menegaskan bahwa nominal bansos PKH yang akan diterima KPM juga akan dinaikkan.</p> <p>Hal tersebut disampaikan Presiden saat menyerahkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan, bansos Beras Sejahtera (Rastra), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Gresik, bertempat di GOR Tri Darma Petrokimia Gresik, Kamis.</p> <p>Source :&nbsp;https://www.kemsos.go.id/beritafoto/penyerahan-bantuan-sosial-pkh-dan-rastra-oleh-presiden-ri-di-gresik</p>2018-03-12 09:00:552018-08-01 08:59:55
4Rapat Pemantapan Data dan kordinasiRapat Pemantapan Data dan kordinasi <p>Dalam upaya Reformasi Birokrasi terhadap penyelenggaraan negara yang baik dan bersih&nbsp;<em>(clean and good Government)&nbsp;</em>dari Korupsi, Kolusi dan Nepostisme (KKN), telah banyak upaya yang dilakukan oleh elemen bangsa, baik eksekutif, yudikatif maupun legislatif. Upaya dalam mewujudkan harapan ini, dimulai dari penerbitan peraturan perundangan-undangan, perubahan sistem ketatanegaraan maupun pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi, serta peradilan khusus yaitu pengadilan tipikor.</p> <p>Salah satu cara dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah melalui peningkatan integritas aparatur pemerintah sehingga tertanam suatu komitmen dalam diri setiap aparatur dalam melaksanakan pekerjaan dan tugasnya sebagai abdi negara. Selain itu, integritas aparatur yang meningkat dapat mewujudkan wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.</p> <p>Inspektorat Jenderal Kementerian Sosial RI sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) memperingati Hari Anti Korupsi Internasional dengan Workshop Anti Korupsi, dengan mengusung Tema &ldquo;Membangun Integritas Aparatur Dalam Mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi&rdquo;. Kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kairo Silalahi, Deputi Polsoskam Bidang PIP Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DR. Binsar Simanjuntak, Ak, MBA, dan dari Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Deni Rifky Purwana.</p> <p>Selain itu juga Kementerian Sosial Cq. Inspektorat Jenderal dengan memberikan Penghargaan kepada 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari PSMP Antasena, BPBI Abiyoso dan PSAA Tunas Bangsa atas komitmennya dalam membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.</p> <p>Work Shop Anti Korupsi itu dilaksanakan di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial RIJl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah seluruh Para Pejabat Eselon I, II, III, IV, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Sosial serta pengelola keuangan dan pengadaan barang dan jasa berjumlah 460 orang.</p> <p>Source :&nbsp;http://dumasonline.kemsos.go.id/home/?p=116</p>2018-03-12 09:04:312018-08-01 09:36:25
5Rapat Kordinasi Membahas Alur Edukasi Sosialisasi BPNT Serta Pembagian TugasRapat Kordinasi Membahas Alur Edukasi Sosialisasi BPNT Serta Pembagian Tugas<p>Ada tiga indikator keberfungsian sosial adalah : 1) kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, 2) kemampuan memecahkan masalah, dan 3)kemampun menjalankan peran-peran sosial.</p> <p>Konsep ini sejalan dengan prinsip pekerjaan sosial "to help people to help themselves" (menolong orang agar orang itu bisa menolong dirinya sendiri). Konsep dan prinsip ini menjadi spirit program home care PSTW minaula kendari 2018.</p> <p>Program rehabilitasi sosial lanjut usia berbasis keluarga ini, untuk mengoptimalkan peran dan tanggung jawab keluarga dalam merawat dan melayani lansia. Oleh karena itu salah satu strategi yang diambil guna suksesnya program ini adalah dengan meningkatkan kapasitas keluarga dan pendamping home care.</p> <p>Kami menyadari bahwa setiap program dibatasi oleh tahun anggaran, tapi kebutuhan lansia akan perawatan tentu tidak dapat dibatasi.</p> <p>Karena itu program ini harus berkelanjutan, dan keluarga memegang peran penting akan hal ini.</p> <p>Intervensi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kompetensi keluarga tentang lansia.</p> <p>Sebanyak 50 orang anggota keluarga lansia peserta homecare dan 10 orang pendamping lokal mengikuti acara peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di aula desa bajo indah, soropia Konawe (8/3/2018).</p> <p>Para peserta dibekali dengan berbagai materi terkait kelanjutusiaan, seperti psokologi lansia, masalah dan kebutuhan lansia, serta teknik teknik pendampingan lansia. Kali ini menghadirkan pemateri dari internal PSTW minaula kendari masing-masing, jasman (pekerja sosial), Riki Firmansyah (penyuluh sosial) dan Danang prasetyo (pembimbing psikososial).</p> <p>Setelah semua materi dipaparkan, giliran peserta diminta untuk mendiskusikan masalah masalah yang sering mereka hadapi saat mendampingi lansia.</p> <p>Sesi akhir kegiatan ini adalah peserta secara partisipatif diminta untuk merumuskan komitmen atau janji hati mereka untuk merawat lansia. Selanjutnya rumusan tersebut diikrarkan secara bersama sama dihadapan aparat pemerintah setempat dan pegawai PSTW.</p> <p>Tak lupa para pendamping merumuskan rencana tindak lanjut (action plan) yang akan mereka lakukan selama bertugas . adapun action plannya adalah :<br />1)Mengunjungi lansia sekali seminggu 2) membantu lansia dalam kebersihan diri Dan rumah 3) membantu lansia dalam pengobatan 4) bersedia mendengarkan curahan hati Dan keluh kesah lansia 5) bersedia menjadi teman lansia.</p> <p>Sementara itu Syamsuddin, Kepala PSTW minaula Kendari, menyatakan bahwa Kegiatan seperti ini akan bersifat kontinyu (berlanjut), rencananya akan dilakukan tiga fase dalam setahun.</p> <p>Fase pertama, lebih banyak membahas lansia dari aspek psikososial. Fase kedua, akan mendidik pendamping dan keluarga dengan materi terkait teknis dasar perawatan lansia.</p> <p>Kedepan kami akan menghadirkan pakar gerontologi dari POLTEKES negeri kendari, yang telah menjalin kerjasama dengan PSTW minaula kendari ujar syamsydin kepala PSTW Minaula.</p> <p>Fase ketiga, adalah penguatan keluarga dan inisiasi kelembagaan, yang bermaksud mempersiapkan para pendamping dan keluarga lansia untuk tetap melaksanakan pendampingan dan perawatan terhadap lansia secara berkesinambungan walaupun program home care ini sudah berakhir.</p> <p>Home care 2018 mengambil lokasi didaerah pesisir yakni 2 desa dikecamatan soropia masing masing desa samajaya Dan desa bajo Indah.</p> <p>Kepala Desa samajaya ketika dimintai pandangannya terhadap kegiatan ini. Dia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan dapat meningkatkan kepedulian keluarga dengan lansia sehingga lansia dapat hidup bahagia dengan perhatian penuh Dari keluarga.</p> <p>Source :https://www.kemsos.go.id/berita/peningkatan-kapasitas-keluarga-dan-pendamping-home-care</p>2018-03-12 09:32:522018-07-23 03:50:27
6Penerimaan kunker DPRD Kab.DeliserdangPenerimaan kunker DPRD Kab.Deliserdang<p>Penerimaan kunker DPRD Kab.Deliserdang Kunjungan Kerja DPRD Kab. Deliserdang Provinsi Sumatra Utara dalam Kunjungan ini DPRD melakukan Pembahasan Tentang Penanganan Fakir Miskin Yang berada di Kota Semarang. Dalam Hal ini juga banyak pula proses dan alur mekanisme yang di lakukan Kota semarang.Penyambutan pula dihadiri Juga Bapak Kepala Dinas Sosial Kota Semarang ( Bp. Tommy ) untuk menyambut kedatangan DPRD Kab.Deliserdang Provinsi Sumatra Utara.</p>2018-08-06 06:42:032018-08-25 07:29:44


© Copyright 2021. All Rights Reserved.