Rapat Kordinasi Membahas Alur Edukasi Sosialisasi BPNT Serta Pembagian Tugas

Ada tiga indikator keberfungsian sosial adalah : 1) kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, 2) kemampuan memecahkan masalah, dan 3)kemampun menjalankan peran-peran sosial.

Konsep ini sejalan dengan prinsip pekerjaan sosial "to help people to help themselves" (menolong orang agar orang itu bisa menolong dirinya sendiri). Konsep dan prinsip ini menjadi spirit program home care PSTW minaula kendari 2018.

Program rehabilitasi sosial lanjut usia berbasis keluarga ini, untuk mengoptimalkan peran dan tanggung jawab keluarga dalam merawat dan melayani lansia. Oleh karena itu salah satu strategi yang diambil guna suksesnya program ini adalah dengan meningkatkan kapasitas keluarga dan pendamping home care.

Kami menyadari bahwa setiap program dibatasi oleh tahun anggaran, tapi kebutuhan lansia akan perawatan tentu tidak dapat dibatasi.

Karena itu program ini harus berkelanjutan, dan keluarga memegang peran penting akan hal ini.

Intervensi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kompetensi keluarga tentang lansia.

Sebanyak 50 orang anggota keluarga lansia peserta homecare dan 10 orang pendamping lokal mengikuti acara peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di aula desa bajo indah, soropia Konawe (8/3/2018).

Para peserta dibekali dengan berbagai materi terkait kelanjutusiaan, seperti psokologi lansia, masalah dan kebutuhan lansia, serta teknik teknik pendampingan lansia. Kali ini menghadirkan pemateri dari internal PSTW minaula kendari masing-masing, jasman (pekerja sosial), Riki Firmansyah (penyuluh sosial) dan Danang prasetyo (pembimbing psikososial).

Setelah semua materi dipaparkan, giliran peserta diminta untuk mendiskusikan masalah masalah yang sering mereka hadapi saat mendampingi lansia.

Sesi akhir kegiatan ini adalah peserta secara partisipatif diminta untuk merumuskan komitmen atau janji hati mereka untuk merawat lansia. Selanjutnya rumusan tersebut diikrarkan secara bersama sama dihadapan aparat pemerintah setempat dan pegawai PSTW.

Tak lupa para pendamping merumuskan rencana tindak lanjut (action plan) yang akan mereka lakukan selama bertugas . adapun action plannya adalah :
1)Mengunjungi lansia sekali seminggu 2) membantu lansia dalam kebersihan diri Dan rumah 3) membantu lansia dalam pengobatan 4) bersedia mendengarkan curahan hati Dan keluh kesah lansia 5) bersedia menjadi teman lansia.

Sementara itu Syamsuddin, Kepala PSTW minaula Kendari, menyatakan bahwa Kegiatan seperti ini akan bersifat kontinyu (berlanjut), rencananya akan dilakukan tiga fase dalam setahun.

Fase pertama, lebih banyak membahas lansia dari aspek psikososial. Fase kedua, akan mendidik pendamping dan keluarga dengan materi terkait teknis dasar perawatan lansia.

Kedepan kami akan menghadirkan pakar gerontologi dari POLTEKES negeri kendari, yang telah menjalin kerjasama dengan PSTW minaula kendari ujar syamsydin kepala PSTW Minaula.

Fase ketiga, adalah penguatan keluarga dan inisiasi kelembagaan, yang bermaksud mempersiapkan para pendamping dan keluarga lansia untuk tetap melaksanakan pendampingan dan perawatan terhadap lansia secara berkesinambungan walaupun program home care ini sudah berakhir.

Home care 2018 mengambil lokasi didaerah pesisir yakni 2 desa dikecamatan soropia masing masing desa samajaya Dan desa bajo Indah.

Kepala Desa samajaya ketika dimintai pandangannya terhadap kegiatan ini. Dia menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan dapat meningkatkan kepedulian keluarga dengan lansia sehingga lansia dapat hidup bahagia dengan perhatian penuh Dari keluarga.

Source :https://www.kemsos.go.id/berita/peningkatan-kapasitas-keluarga-dan-pendamping-home-care

Share this post


© Copyright 2021. All Rights Reserved.